Raja Singapura Sekarang

Raja Singapura Sekarang

Sri Sultan Hamengku Buwono IV (1814-1822)

Lahir pada tanggal 3 April 1804 dengan nama asli Gusti Raden Mas Ibnu Jarot, Sri Sultan Hamengku Buwono IV di tunjuk menjadi putra mahkota saat ayahnya diangkat sebagai sultan pada 21 Juni 1812.

Ia merupakan putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III dan Gusti Kanjeng Ratu Hageng. Raden Mas Ibnu Jarot diangkat menjadi sultan sesaat setelah wafatnya ayahnya saat umurnya masih 10 tahun, yakni pada 9 November 1814.

Pada masa itu, karena umurnya yang masih sangat muda, pemerintahan pun dipimpin oleh wali raja, Pangeran Notokusumo dengan gelar Paku Alam I. Ia pun wafat setelah menjalankan pemerintahan secara mandiri selama dua tahun pada 6 Desember 1823 dan dikenal dengan nama 'Sultan Seda Besiyar' dan dimakamkan di Astana Besiyaran, Pajimatan, Imogiri.

Daftar Raja dan Ratu Inggris Sejak Pertama sampai Sekarang

Kembali mengutip dari Britannica, berikut ini daftar raja dari era Britania (Raja-raja Wessex), Inggris, Britania Raya, dan United Kingdom beserta asal dinasti dan waktu mereka memerintah:

Sejarah Singkat Kerajaan Inggris

Selanjutnya, dikatakan dalam laman History, Raja Inggris yang pertama adalah Athelstan yang bertakhta sejak 925 sampai 939 Masehi. Kemudian, sejak rezim William the Conqueror, peralihan kepemimpinan ditetapkan dari raja kepada anak laki-laki pertama.

Namun, hal ini diubah pada tahun 1702 M ketika Parlemen Inggris memberikan Act of Settlement, yang menyatakan bahwa disebabkan wafatnya Raja William III, gelar penguasa akan diserahkan kepada Anne dan keturunannya. Hal ini berarti para perempuan juga bisa mewarisi takhta, selama tidak ada laki-laki yang dapat menduduki posisi itu.

Pada waktu itu, hukum umum di Inggris menyatakan bahwa ahli waris laki-laki menjadi pewaris sebelum saudara perempuan mereka. Dengan kesepakatan kekuasaan Gereja Inggris pula, Act of Settlement pun menyatakan bahwa setiap ahli waris yang menikah dengan seorang Katolik Roma, akan dihapus dari garis suksesi.

Aturan mengenai siapa pewaris takhta Kerajaan Inggris tidak diperbarui lagi sampai tahun 2013, saat Parlemen menyetujui Succession to the Crown Act. Peraturan ini kemudian menggeser garis suksesi ke sistem primogeniture absolut. Maksudnya, kerajaan akan diteruskan ke pewaris sulung, tak peduli apa pun jenis kelamin mereka.

Sri Sultan Hamengku Buwono III (1810-1814)

Sri Sultan Hamengku Buwono III memiliki nama kecil Raden Mas Surojo dan lahir pada tanggal 20 Februari 1769. Ia merupakan putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono II dan Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton.

Raden Mas Surojo digambarkan sebagai sosok yang pendiam dan cenderung mengalah. Masa pemerintahannya hanya tercatat selama 856 hari. Ia wafat pada tanggal 3 November 1814 pada usianya yang ke 45 tahun dan dimakamkan di Astana Kasuwargan, Pajimatan, Imogiri.

Sri Sultan Hamengku Buwono X (1989-sekarang)

Sultan Hamengku Buwono X memiliki nama kecil bendara Raden Mas Herjuno Darpito. Ia merupakan putra dari Sultan Hamengku Buwono IX dan istri keduanya RA Siti Kustina. Ia lahir pada tanggal 2 April 1946 di Yogyakarta.

Setelah dewasa, ia ditunjuk ayahandanya sebagai Pangeran Lurah atau yang dituakan di antara semua pangeran di Keraton Yogyakarta.

Sultan Hamengku Buwono X merupakan Raja Kesultanan Yogyakarta sekaligus sebagai Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini.

Demikian penjelasan mengenai biografi singkat raja Keraton Jogja dari awal berdiri hingga sekarang. Semoga dapat menambah wawasan kalian ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Genis Naila Alfunafisa peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video: Digitalisasi, Tekan Biaya Operasional & Bikin Apotek Lebih Cuan

TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II telah meninggal dunia pada usia 96 tahun, Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral, Skotlandia.

Elizabeth II merupakan raja terlama di Inggris, yang memerintah selama 70 tahun.

Dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II, maka Pangeran Charles akan menjadi penerus takhta Kerajaan Inggris sebagai Raja Charles III.

Britania Raya adalah monarki konstitusional, di mana raja berbagi kekuasaan dengan pemerintah yang terorganisir secara konstitusional.

Raja atau ratu yang memerintah adalah kepala negara.

Semua kekuatan politik berada di tangan perdana menteri (kepala pemerintahan) dan kabinet, dan raja harus bertindak atas saran mereka.

Baca juga: Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II akan Berlangsung Selama 10 Hari

Berikut ini daftar raja dan ratu Inggris dari pertama hingga sekarang, dikutip dari Britannica:

Egbert: Dinasti Saxon (802-839 M)

Aethelwulf: Saxon (839-856/858 M)

Aethelbald: Saxon (855/856-860 M)

Aethelberht: Saxon (860-856/866 M)

Aethelred I: Saxon (865/866-871 M)

Alfred the Great: Saxon (871-899 M)

Belanja di App banyak untungnya:

Kantor Cabang Singapura PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI) mendapatkan lisensi dari Financial Secretary sejak tanggal 1 Oktober 1955. Kemudian BNI Singapura mulai resmi beroperasi sejak tanggal 14 Oktober 1955. Terletak di jantung kawasan pusat bisnis Singapura, BNI Singapura adalah cabang BNI pertama yang di buka di luar negeri serta merupakan satu-satunya Bank Indonesia yang memiliki lisensi Full-Bank di Singapura.

Dengan jaringan kantor kami yang luas di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia, kami dapat menyediakan layanan perbankan terkemuka yang meliputi :

LPB City Plaza810 Geylang Road, City Plaza #01-100/101 Singapore 409286.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Singapore BranchBNI Tower 30 Raffles Place #26-01 & #27-01 Singapore, 048622

Kerajaan Inggris adalah sebuah monarki konstitusional, yang artinya raja atau penguasa berbagi kekuasaan dengan pemerintah yang terorganisir secara konstitusional. Raja atau ratu yang berkuasa merupakan kepala negara.

Namun, kekuatan politik terletak di perdana menteri sebagai kepala pemerintahan, sekaligus para kabinet. Di samping itu, pihak monarki harus bertindak sesuai dengan saran mereka.

Kekuasaan Inggris dapat ditelusuri sejak Dinasti Saxon, di mana dikatakan dalam Ensiklopedia Britannica, penguasa pertamanya adalah Egbert. Dia berkuasa sejak 802-839 Masehi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah kepemimpinan Britania oleh Dinasti Saxon ini kemudian berlanjut hingga beberapa sosok pemerintah, lalu berhenti pada Edward the Elder yang memimpin dari tahun 899-924 Masehi. Kekuasaan Britania itu kemudian berlanjut dengan kekuasan Inggris.

Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1855)

Putra dari Sultan Hamengku Buwono IV dengan Gusti Kanjeng Ratu Kencono ini lahir pada tanggal 20 Januari 1821 dengan nama Gusti Raden Mas Gatot Menol.

Ia diangkat menjadi Sultan Hamengku Buwono V ketika ayahnya wafat di tahun 1823 pada saat usianya yang baru menginjak 3 tahun. Dikarenakan usianya yang masih sangat belia, maka dibentuklah dewan perwalian untuk mendampingi tugas-tugas pemerintahan.

Sultan Hamengku Buwono V wafat pada 5 Juni 1855 dan dimakamkan di Astana Besiyaran, Pajimatan, Imogiri. Ketika beliau wafat, permaisuri pertamanya tidak berputera dan permaisuri keduanya sedang hamil, namun belum ada tanda melahirkan. Sehingga, tahta kerajaan diberikan kepada adiknya Raden Mas Mutojo dengan gelar Sultan Hamengku Buwono VI.

Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877)

Lahir dengan nama kecil Raden Mas Mutojo, Sultan Hamengku Buwono VI lahir pada tanggal 10 Agustus 1821. Ia merupakan putra dari Sultan Hamengku Buwono IV dan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Kencono.

Ia diangkat menjadi sultan dengan gelar Sultan Hamengku Buwono VI untuk menggantikan sang kakak Sultan Hamengku Buwono V yang meninggal dalam kondisi belum memiliki putra.

Pada usianya yang ke 56 tahun, ia wafat pada tanggal 20 Juli 1877 dan dimakamkan di Astana Besiyaran, Pajimatan, Imogiri, sama seperti raja- raja sebelumnya.

C. Britania Raya dan United Kingdom

Demikian sejarah singkat Kerajaan Inggris beserta para penguasanya sejak dahulu sampai sekarang.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi yang berada di Kota Jogja. Raja-raja Keraton Ngayogyakarta telah memimpin kota dengan status Daerah istimewa tersebut sejak tahun 1755 hingga sekarang. Begini penjelasan tentang biografinya.

Kesultanan Ngayogyakarta merupakan hasil pecahan dari Kerajaan Mataram Islam dalam Perjanjian Giyanti yang membagi Nagari Kasultanan Ngayogyakarta untuk Pangeran Mangkubumi dan Kasunanan Surakarta untuk Pakubuwana III.

Akibatnya, berdirilah Keraton Jogja dengan Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai raja pertama dan diteruskan oleh keturunan raja-raja selanjutnya dengan gelar "Sri Sultan Hamengku Buwono" yang masih memimpin hingga tahun 2023 sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahuinya secara detail, simak penjelasan mengenai biografi singkat dan silsilah raja-raja Keraton Jogja dari awal berdiri hingga sekarang, yang dikutip dari laman resmi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan dprd.jogjakota.go.id. berikut ini.

Sri Sultan Hamengku Buwono II (1792-1828)

Sri Sultan Hamengku Buwono II memiliki nama kecil RM Sundoro dan lahir pada tanggal 7 Maret 1750. Ia merupakan putra dari Sultan Hamengku Buwono I dan ibunda Kanjeng Ratu Kadipaten.

RM Sundoro merupakan sosok yang keras dan anti terhadap Belanda maupun kolonialisme. Ia banyak melakukan perlawanan terhadap VOC Belanda maupun kolonial Inggris.

Ia wafat pada 3 Januari 1828 karena jatuh sakit dan dimakamkan di Kotagede, tepat pada saat berkecamuknya Perang Jawa.