Tugas Malaikat Malik Hsi

Tugas Malaikat Malik Hsi

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dalam islam terdapat rukun iman yang harus diimani, termasuk rukun iman kedua yaitu iman kepada malaikat. Degan begitu, kita harus percaya bahwa ada malaikat dikehidupan sehari-hari kita. Hal tersebut mengharuskan kita untuk selalu berbuat kebaikan.

Keberadaan malaikat sendiri sudah dijelaaskan di dalam QS. An-Niisa ayat 136 berikut ini.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)

Setiap malaikat-malaikat Allah memiliki yang berbeda. Malaikat Malik, malaikat kesembilan, malaikat yang menjaga pintu neraka.

Ia bertugas untuk memberi siksaan pada umat manusia yang melakukan dosa-dosa selama hidupnya. Ia merupakan sosok yang sangat menakutkan dan menyeramkan.

Berikut ini Popmama.com rangkumkan fakta mengenai tugas Malaikat Malik. Simak dan beritahu pada anak ya, Ma.

Malaikat pemberi rezeki yang tak pernah tersenyum

Malaikat Mikail dikehendaki Allah SWT untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan pepohonan, tugasnya ini membuat malaikan Mikail menjadi malaikat yang sangan khusyu dan takut kepada Allah SWT.

Hal ini terbukti saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’Miraj dan ditemani oleh malaikat Jibril. Para malaikat dan penghuni langit menyambut kedatangan kekasih Allah, namun ada satu malaikat yang memperlihatkan wajah datarnya dan tidak tersenyum sama sekali atas kehadirannya.

Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Siapa malaikat itu dan kenapa aku tidak pernah melihat ia tersenyum?"

Jibril pun menjawab "Ialah Mikail, Ia tidak pernah lagi tersenyum sejak Neraka diciptakan dan diperlihatkan padanya."

Allah SWT menciptakan Malaikat, yang sejatinya adalah makhluk tanpa hawa nafsu dan senantiasa hanya patuh kepada Allah SWT hingga malaikat kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui apa yg ada di neraka.

Begitu dahsyatnya siksaan dan panasnya api neraka yang membuat malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui

Malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui begitu panasnya api neraka berikut dengan siksaan yang ada di dalamnya.

Ucapan Malaikat Penjaga Neraka saat Menyambut Penghuninya

Sifat malaikat penjaga yang demikian, tergambar dari cara mereka menyambut ahli neraka sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an melalui sejumlah ayatnya, seperti pada Surat Az-Zumar ayat 71-72.

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗقَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ - 71 قِيْلَ ادْخُلُوْٓا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚفَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ - 72

Artinya: "Orang-orang yang kufur digiring ke (neraka) Jahanam secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana, pintu-pintunya dibuka dan para penjaganya berkata kepada mereka, "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu pertemuan (dengan) harimu ini?" Mereka menjawab, "Benar, (telah datang para rasul)." Akan tetapi, ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir. Dikatakan (kepada mereka), "Masuklah pintu-pintu (neraka) Jahanam (untuk tinggal) di dalamnya selama-lamanya!" Maka, (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur."

Juga dalam Surat Al-Mulk ayat 6-11, yang berbunyi:

وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ - 6 اِذَآ اُلْقُوْا فِيْهَا سَمِعُوْا لَهَا شَهِيْقًا وَّهِيَ تَفُوْرُۙ - 7 تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ - 8 قَالُوْا بَلٰى قَدْ جَاۤءَنَا نَذِيْرٌ ەۙ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍۖ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ كَبِيْرٍ - 9 وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - 10 فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ - 11

Artinya: "Orang-orang yang kufur kepada Tuhannya akan mendapat azab (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila dilemparkan ke dalamnya (neraka), mereka pasti mendengar suaranya yang mengerikan saat ia membara. (Neraka itu) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaganya bertanya kepada mereka, "Tidak pernahkah seorang pemberi peringatan datang kepadamu (di dunia)?" Mereka menjawab, "Pernah! Sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(-nya) dan mengatakan, 'Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun.'" (Para malaikat berkata,) "Kamu tidak lain hanyalah (berada) dalam kesesatan yang besar." Mereka juga berkata, "Andaikan dahulu kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentulah kami tidak termasuk ke dalam (golongan) para penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala)." Mereka mengakui dosanya (saat penyesalan tidak lagi bermanfaat). Maka, jauhlah (dari rahmat Allah) bagi para penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala) itu."

Mahir Ahmad Ash-Shufiy melalui bukunya menyebutkan ayat di atas menunjukkan sifat neraka serta cara dan ucapan malaikat penjaganya dalam menyambut penghuninya.

Na'udzubillahi min dzalik, semoga kita semua terjauh dari neraka ya detikers!

Suara.com - Bagi umat muslim, salah satu rukun iman adalah percaya pada malaikat. Tidak seperti manusia yang diciptakan dari tanah, malaikat adalah diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat juga difirmankan memiliki sayap serta tidak makan dan minum.

Malaikat merupakan ciptaan Allah yang paling taat dan tidak pernah menentang perintah. Dalam QS Al A’raf ayat 206 disebutkan bahwa sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Rabbmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud.

Perintah untuk mengimani malaikat juga tertulis dalam QS An-Nisa ayat 136 yang berarti barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Menurut ajaran Islam, bilangan malaikat berjumlah banyak sekali dan hanya Allah yang mengetahuinya. Nama dan tugas malaikat sudah dibagi berdasarkan ketetapan Allah. Ada sepuluh nama malaikat yang disebut dalam Al-Quran. Berikut tugas malaikat menurut Islam.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Orang Jawa Lebih Licik Dari Yahudi, Ini Penjelasannya

Itulah tugas-tugas malaikat.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Download audio https://instaud.io/3heu

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-15 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian ke-4”.

Selain mendo’akan dengan kebaikan, malaikat juga mendo’akan kejelekan bagi orang-orang tertentu dengan perintah dari Allah.

⑴ Mereka mendo’akan laknat bagi orang yang meninggal dalam keadaan kafir. Allah berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, atas mereka laknat Allah, para malaikat, dan manusia semuanya.” (Al-Baqarah 161)

⑵ Mereka mendo’akan laknat bagi orang yang membuat bid’ah di kota Madinah atau melindunginya. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

المدينة حرم من كذا إلى كذا، لا يقطع شجرها ، ولا يحدث فيها حدث ، من أحدث فيها حدثا فعليه لعنة الله والملائكة والناس أجمعين

“Madinah adalah tanah Haram dari sini ke sini, tidak dipotong pohonnya dan tidak boleh membuat bid’ah di dalamnya. Barangsiapa yang membuat bid’ah di dalamnya maka atasnya laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia.” (HR Bukhari dan Muslim)

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 15 Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 4” →

Download audio https://instaud.io/3gYY

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-14 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 3”.

Diantara orang-orang yang akan dido’akan secara khusus dengan kebaikan oleh para malaikat adalah: ⑹ Orang yang menjenguk orang yang sakit. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ , وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ

“Tidaklah seorang Muslim menjenguk seorang muslim yang lain di waktu pagi kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai sore hari. Dan tidaklah dia menjenguknya di waktu sore kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai pagi. Dan dia akan mendapatkan petikan buah-buahan di surga.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi)

⑺ Malaikat mengaminkan do’a yang dibaca di samping orang yang meninggal atau orang yang sakit. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِذَا حَضرْتُمُ الْمَرِيضَ، أَوِ المَيِّتَ، فَقُولُوا خيْراً، فَإِنَّ المَلَائِكَةَ يُؤمِّنونَ عَلى مَا تقُولُونَ

“Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau meninggal, maka ucapkanlah ucapan yang baik, karena sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan.” (HR. Muslim)

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 14 Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 3” →

Download audio https://instaud.io/3gHa

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-13 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 2”.

Diantara orang-orang yang malaikat do’akan secara khusus adalah: ⑴ Orang yang shalat di shaf-shaf yang pertama ketika shalat berjama’ah. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الأُولَ

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk orang-orang yang berada di shaf-shaf yang pertama”. (Hadits shahih, riwayat Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Dan mereka mendo’akan untuk, ⑵ Orang-orang yang menyambung shaf dan menutupi celah-celah yang ada diantara shaf. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ وَمَن سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَة

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk orang-orang yang menyambung shaf. Dan barangsiapa yang menutupi satu celah dalam shaf, maka Allah akan mengangkatnya dengan satu derajat.” (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah)

Mereka juga mendoakan untuk, ⑶ Orang yang bershalawat atas Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 13 Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 2” →

Download audio https://instaud.io/3gqM

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-12 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 1”.

Diantara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan amalan-amalan mereka yang kita ketahui.

Amalan-amalan malaikat: √ Ada yang berupa ibadah √ Ada yang berupa tugas: • Tugas yang berkaitan dengan alam semesta • Tugas yang berkaitan dengan manusia

Allah Subhānahu wa Ta’āla telah menciptakan malaikat dan menjadikan mereka beribadah dengan ibadah-ibadah yang agung. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan.

Di antara bentuk ibadah mereka: 1. Tasbih Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman menceritakan tentang ucapan para malaikat ketika Allah menciptakan Adam. Mereka mengatakan,

وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ

“Sedangkan kami bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu.” (Al-Baqarah 30)

Dan mereka bertasbih siang dan malam tidak pernah jemu.

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 12 Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 1” →

Download audio https://instaud.io/3gby

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-11 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Akhlak Malaikat Bagian 2”.

Diantara sifat-sifat akhlak malaikat adalah:

● Ke dua: Sifat Malu Malu adalah sifat yang mulia yang membawa seseorang untuk meninggalkan yang buruk dan membawanya kepada akhlak yang mulia, bahkan dia adalah termasuk cabang keimanan. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda berbicara tentang Utsman Ibnu ‘Affan radhiyallāhu ‘anhu,

أَلَا أَسْتَحِي مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِي مِنْهُ الْمَلَائِكَةُ؟

“Apakah aku tidak malu dari seorang laki-laki yang malaikat malu kepadanya?” (HR. Muslim)

Imam An-Nawawiy rahimahullāh di dalam kitab beliau Al-Minhaj ketika menjelaskan hadits ini, beliau berkata,

وَفِيهِ فَضِيلَةٌ ظَاهِرَةٌ لِعُثْمَانَ وَجَلَالَتُهُ عِنْدَ الْمَلَائِكَةِ وَأَنَّ الْحَيَاءَ صِفَةٌ جَمِيلَةٌ مِنْ صِفَاتِ الْمَلَائِكَةِ

“Di dalam hadits ini ada keutamaan yang jelas bagi Utsman dan keagungan beliau di sisi para malaikat dan bahwasanya malu adalah sifat yang indah diantara sifat-sifat malaikat.”

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 11 Beriman dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 2” →

Download audio https://instaud.io/3ft6

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-10 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat adalah “Beriman dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 1.”

Diantara beriman dengan malaikat Allah adalah beriman dengan sifat-sifat akhlak mereka diantaranya,

● Pertama: Mereka memiliki sifat Al-Karam dan Al-Birr Malaikat memiliki sifat Al-Karam, artinya memiliki akhlak yang mulia lagi terpuji. Dan mereka memiliki sifat Al-Birr, yang artinya banyak berbuat baik kepada orang lain.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

بِأَيْدِي سَفَرَةٍ (١٥) كِرَامٍ بَرَرَةٍ ( ١٦)

“Al-Quran ditulis dengan tangan-tangan malaikat yang mulia akhlaknya lagi banyak berbuat baik.” (‘Abasa 15-16)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ

“Orang yang mahir dalam membaca Al-Quran maka dia bersama malaikat yang mulia akhlaknya lagi banyak berbuat baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan diantara kebaikan malaikat bahwasanya mereka banyak mendo’akan kebaikan bagi orang-orang yang beriman.

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 10 Beriman dengan Sifat-Sifat Akhlak Para Malaikat Bagian 1” →

Download audio https://instaud.io/3fdu

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-9 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat Bagian yang ke-4”.

Di sana ada diantara malaikat yang Allah atau Rasul-Nya sebutkan sifat fisiknya secara khusus.

Diantaranya, ⑴ Malaikat Penjaga Neraka Mereka adalah malaikat yang keras hatinya, tidak memiliki kasih sayang dan sangat keras serta kuat badannya. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, yang dijaga oleh para malaikat yang keras hatinya dan kuat badannya, yang mereka tidak memaksiati Allah dalam perintah Allah yang Allah perintahkan kepada mereka. Dan mereka melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka.” (At-Tahrim 6)

⑵ Jibril ‘alayhissalām Adalah malaikat yang kuat dan indah dipandang. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (٥) ذُومِرَّةٍ فَاسْتَوَى (٦)

“Muhammad telah diajari oleh malaikat Jibril yang sangat kuat yang memiliki rupa yang indah, maka dia menampakkan diri.” (An-Najm 5-6)

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 9 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 4” →

Download audio https://instaud.io/3eVO

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat bagian yang ke-3”.

Sifat yang ke-7 diantara sifat-sifat fisik malaikat, bahwasanya: ⑺ Malaikat bisa dilihat Kebiasaan malaikat adalah tidak menampakkan dirinya dari manusia namun terkadang menampakkan diri dengan izin Allah di hadapan makhluk yang lain.

Dalil-dalil telah menunjukkan bahwasanya malaikat bisa dilihat. Nabi Ibrahim dan Nabi Luth ‘alayhimassalam telah melihat malaikat dalam bentuk manusia. Maryam ‘alayhassalam melihatnya dalam bentuk manusia. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya dan sering dalam bentuk manusia. Dan sebagian sahabat radhiyallāhu ‘anhum pernah melihat Jibril dalam bentuk manusia.

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 8 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 3” →

Download audio https://instaud.io/3eGA

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian yang ke-2”.

Sifat yang ke-5 bahwasanya: ⑸ Malaikat berbicara Dalil di dalam Al-Quran dan Hadits banyak yang menunjukkan bahwasanya malaikat berbicara. Mereka berbicara dengan Allah, sebagaimana firman Allah,

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Dan ketika Rabbmu berkata kepada malaikat-malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan menjadikan di bumi seorang khalifah.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engkau menjadikan di bumi orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah? Sedangkan kami bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu.’ Allah berkata, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui’.”(Al-Baqarah: 30)

Mereka berbicara dengan para Nabi, sebagaimana ayat yang menceritakan pembicaraan mereka dengan Nabi Ibrahim (lihat Adz-Dzariyat: 24-34). Dan pembicaraan mereka dengan Nabi Luth (lihat Surat Hud ayat 81).

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 7 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 2” →

Download audio https://instaud.io/3erD

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman dengan Sifat-sifat Fisik Malaikat Bagian 1”.

Di antara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah beriman dengan sifat-sifat mereka yang telah dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Sifat-sifat malaikat ada 2: ⑴ Sifat-sifat fisik (penciptaan) ⑵ Sifat-sifat akhlak (perangai)

Diantara sifat-sifat fisik malaikat: ⑴ Malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُوْرِ

“Diciptakan malaikat dari cahaya.” (HR. Muslim)

⑵ Malaikat memiliki sayap. Ada diantara mereka yang memiliki 2 sayap, ada yang 3 sayap, 4 sayap, bahkan ada yang lebih dari itu.

Continue reading “HSI Silsilah 6 Beriman Kepada Malaikat – Halaqah 6 Beriman dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 1” →

Setelah mengenali malaikat penjaga pintu surga dan neraka, kamu tentunya juga perlu mengetahui nama dan tugas-tugas malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali, termasuk malaikat penjaga pintu surga dan neraka. Iman kepada malaikat tertulis jelas dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 285.

“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya….”

Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:

- Jibril. Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.

- Mikail. Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.

- Israfil. Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.

- Izrail. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik  manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.

- Munkar. Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

- Nakir. Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

- Raqib. Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

- Atid. Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

- Ridwan. Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.

- Malik. Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat adalah satu-satunya makhluk Allah SWT yang paling tunduk dan taat dengan seluruh perintah-Nya. Diciptakan dari nur atau cahaya, malaikat tidak memilikin pikirat maupun hawa nafsu.

Malaikat Mikail termasuk ke dalam sepuluh nama malaikat yang wajib diimani oleh selurut umat muslim, sebagaimana rukun iman ke-2.

Keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 98, Allah berfirman:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ

“Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)

Tugas utamanya setiap malaikat adalah beribadah kepada Allah SWT dengan cara bertasbih sepanjang hari kepada-Nya. Popmama.com telah merangkum fakta tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki. Simak penjelasannya yuk!

Ciri fisik Malaikat Malik

Menurut sejumlah riwayat, Malaikat Malik memiliki kaki dan tangan yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka.

Tangan dan kaki yang Malaikat Malik miliki mampu berdiri dan duduk serta merantai dan membelenggu setiap orang yang dikehendakinya.

Selain itu, sosoknya sangat menyeramkan. Hal tersebut dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang naik ke Sidrat al-Muntaha dan bertemu Malaikat Malik.

Ia memiliki tubuh yang sangat besar, wajahnya menampakkan kemarahan yang amat menakutkan, dan di antara kedua matanya terdapat pusat saraf yang seandainya ia menatap bumi pasti orang-orang yang ada didalamnya mati tiada tersisa.

Terdapat pula gambaran Malaikat Zabaniah yang menemani Malaikat Malik menjaga pintu neraka. Mereka memiliki panjang bahu sekitar perjalanan satu tahun.

Malaikat penjaga pintu neraka juga membawa rantai-rantai neraka dengan berat tidak terkira dan panas yang luar biasa.

Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa

Selain menceritakan tentang fisik Malaikat Malik, setelah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan miraj ke Sidrat al-Muntaha, beliau juga mengatakan bahwa Malaikat Malik tidak tersenyum bahkan tertawa.

Dalam buku Malaikat Malik Penjaga Neraka oleh Mansur Abdul Hakim, Ibnu Ishaq berkata,

"Beberapa orang yang berilmu menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Para malaikat menemuiku ketika aku masuk ke langit dunia. Tidaklah malaikat menemuiku melainkan dia senyum dan gembira. Dia berkata baik dan menyuruh datang hingga ada salah satu malaikat menemuiku. Lalu dia mengatakan seperti apa yang mereka katakan dan menyuruh datang seperti apa yang disuruh. Namun aku tidak melihat kegembiraan seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain."

Lalu aku (Rasulullah) bertanya kepada Jibril, "Wahai Jibril, siapakah malaikat ini yang berkata kepadaku seperti perkataan para malaikat, namun dia tidak ketawa kepadaku dan aku tidak melihat kegembiraan darinya seperti yang aku lihat pada malaikat yang lain?”

Lalu Jibril menjawab, "Seandainya dia ketawa kepada seseorang sebelummu, atau dia ketawa kepada seseorang setelahmu, pasti dia juga akan ketawa kepadamu. Namun, dia tidak pernah ketawa. Dia adalah malaikat Malik sebagai, penjaga neraka”.

Malaikat yang bertugas menurunkan hujan

Hujan menjadi salah satu rahmat Allah SWT yang diturunkan ke bumi untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.

Atas kuasa-Nya lah tumbuhan dapat hidup di muka bumi. Hujan yang mengakibatkan banjir, longsor, dan kejadian alam lainnya sebagai bukti tidak terkelola dengan baik karunia yang Allah SWT berikan.

Dalam kitab yang ditulis Imam Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah menyebutkan bahwa malaikat Mikail memiliki tugas untuk mengurusi hujan, rezeki, dan menumbuhkan pepohonan.

Malaikat Mikail memiliki para pembantu yang selalu melaksanakan perintahnya atas perintah Allah SWT untuk mengatur pergerakan angin dan awan yang telah dikehendaki Allah SWT.

Imam Ibnu Katsir menulis dalam kitabnya, al-Bidayah wan-Nihayah, “Tidak ada setetes air pun yang turun dari langit melainkan disertai oleh Malaikat yang mengantarkannya ke tempatnya di bumi.”

Sifat Malaikat Penjaga Neraka: Kasar dan Keras

Mengacu buku An-Nar Ahwaluha wa 'Adzabuha karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy yang diterjemahkan Tim Love Pustaka, para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan Surat Al-Muddatsir ayat 27-30. Mereka belum pasti apakah 19 malaikat penjaga tersebut merupakan makna sebenarnya atau dalam artian sembilan belas ribu, juta atau baris.

Namun yang diyakini adalah tabiat para malaikat penjaga neraka ini bersifat kasar, keras hati, dan kuat. Mereka tak pernah mendurhakai perintah Allah SWT dan senantiasa melaksanakannya.

Al-Qurthubi mengemukakan, "Yang dimaksud para malaikat Zabaniyah adalah para malaikat yang berhati keras, tidak mempunyai rasa belas kasihan jika diminta untuk mengasihani karena mereka diciptakan dari kemarahan. Mereka lebih suka mengazab makhluk, sebagaimana manusia juga mencintai makan dan minum."

Ibnu Katsir menerangkan, "Para malaikat penjaga neraka itu memang diciptakan dengan tabiat yang kasar dan keras. Sifat kasih sayang mereka telah dicabut dari hati mereka terhadap orang-orang yang kafir. Susunan mereka memang terdiri dari unsur-unsur yang keras dan pandangan mereka menakutkan."

Dengan demikian para ahli tafsir sepakat atas tabiat malaikat penjaga neraka yang Allah SWT ciptakan dengan sifat kasar, keras, kuat, juga besar. Mereka dijadikan dalam bentuk yang mengerikan supaya orang kafir bertambah takut, mengeluh serta terkejut, lebih dari azab yang akan mereka terima di kekekalan neraka.

Menahan matahari dengan sayapnya

Kisah ini terjadi pada suatu Subuh saat Rasulullah Muhammad SAW memimpin sholat berjemaah. Saat rukuk, malaikat Jibril datang dan membentangkan salah satu sayapnya ke punggung Nabi, sehingga membuatnya tidak bisa bangkit dari rukuk.

Tak sampai disitu, malaikat Mikail juga menahan matahari agar Subuh jadi melambat. Setelah Jibril pergi barulah Rasulullah bisa i'tidal dan meneruskan sholatnya hingga selesai. Ketika selesai sholat, salah seorang sahabat menanyakan tentang waktu rukuk yang lebih lama dari biasanya.

Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui mengapa hal itu terjadi dan tidak bisa menanyakannya ke malaikat Jibril. Datanglah malaikat Jibril kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada Nabi.

" Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjemaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu! Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut jemaah!"

Api neraka yang dijaga oleh Malaikat Malik sangatlah panas

Selain siksaan yang kejam dari Malaikat Malik, ternyata api neraka yang dijaga olehnya pun sangat panas.

Diriwayatkan dalam hadis, panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.

Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."

Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Selain itu, Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).

Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki

Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman